Kaum muslimat generasi
pertama telah mengenal bahwa shalat adalah hubungan antara seorang hamba dengan
Tuhannya. Mereka menyadari bahwa yang beroleh keberuntungan dengan
shalatnya hanyalah orang-orang yang
mengerjakan dengan khusyu’ .
“Sesungguhnya beruntunglah
orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.”
Mereka adalah kaum wanita
yang rajin mengerjakan qiyam pada malam-malam harinya, beribadah kepada
Tuhannya dengan khusyu’. Mereka mengenal betul bahwa bekal yang paling utama
menuju ke negri akhirat dan sarana yang dapat membantu mereka manyampaikan dakwah
kepada orang lain adalah shalat. Demikianlah karena shalat akan menganugrahkan
kepada pelakunya kekuatan dan tekad untuk menghadapi berbagai kesulitan dan
melampaui bermacam-macam kekerasan. Mereka mengetahui bahwa qiyamul lail
termasuk amal pendekatan diri kepada Allah SWT yang paling utama, karena Allah
SWT dalam khitab-Nya kepada Nabi SAW selaku da’i pertama telah berfirman:
“Dan
pada sebagian malam hari shalat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan
bagimu. Mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji.” (QS.51:17)
Allah SWT pun memuji
orang yang melakukan qiamul lail melalui firman-Nya:
“Mereka
sedikit sekali tidur pada waktu malam.” (QS.51:17)
Anas RA telah
meriwayatkan bahwa ketika masuk masjid, Nabi SAW menjumpai tambang yang diikat
diantara dua buah tiang Masjid, lalu beliau bertanya: “Untuk apa tambang
ini?”
Mereka menjawab: “Tambang
ini untuk Zaenab, bila kelelahan berdiri, dia berpegang padanya.”
Nabi SAW bersabda:
“Lepaskanlah tambang ini!, hendaklah seseorang diantara
kalian shalat dengan berdiri bila masih kuat, dan bila telah lelah, hendaklah
ia mengerjakannya dengan duduk!.”
Kalau demikian, berarti
dahulu kaum wanita yang beriman memperketat diri mereka untuk melakukan ibadah
demi meraih ridha Allah SWT. Adapun Nabi SAW telah memerintahkan kepada mereka
untuk tidak membebani diri mereka lebih dari batas kesanggupannya, karena
sebaik-baik ibadah adalah yang dilakukan dengan terus-menerus sekalipun ringan.
Kita telah mengetahui
bahwa kaum wanita masa kini memenuhi waktu mereka, baik pada malam hari maupun
siang hari, dengan urusan duniawi. Alangkah baiknya sekiranya mereka, paling
tidak mengerjakan shalat sunnah dua rakaat pada tengah malam, yang dengannya
dia dapat mengalahkan godaan setan. Sebaik-baik perkara adalah yang paling
ringan, dan binasalah orang yang berlebih-lebihan. Demikianlah menurut apa yang
telah disabdakan oleh Rasulullah SAW sebanyak tiga kali.
Artikel menarik lainnya:
- Bangunlah untuk anda sebuah istana didalam surga
- Naikilah perahu keselamatan
- Jangan Biarkan Diri Anda Banyak Bicara
- Lebih baik mati daripada melakukan hal yang haram
- Dia merelakan dirinya dan meraih ridha Tuhannya
- Puaslah dengan pilihan Allah untuk anda
- Wanita calon penghuni surga
- Memelihara kehormatan dan rasa malu akan menambahkan kecantikan wanita yang cantik
- Perangilah kecemasan dengan shalat
- Berbuat baik kepada orang lain dapat melenyapkan kesedihan
- Sayangilah makhluk yang ada dibumi
- Bersabarlah anda, niscaya anda akan berhasil
- Perbuatan baik melegakan dada
"Percayalah
kepada Allah jika anda seorang wanita yang benar dan sambutlah hari esok dengan
gembira bila anda seorang wanita yang bertobat..."
No comments:
Post a Comment