Oryzon Sweat mengatakan: Beruntunglah Napoleon Bonaparte karena dia telah memilih putri Yosephine menjadi teman hidupnya
sebelum menjabat sebagai panglima tertinggi dan menghadapi berbagai macam
tantangan ekspansi penaklukan. Yosephine dengan tutur katanya yang lembut dan kepribadiannya yang
manis, ternyata mempunyai pengaruh yang lebih memikat dalam menghasilkan
dukungan bagi suaminya dari para bawahannya ketimbang ketulusan pengabdian
puluhan lelaki. Dia menebar kebahagiaan kepada orang-orang yang ada
disekitarnya. Dia tidak pernah menggunakan kata perintah secara langsung hingga
dengan pelayan sekalipun.
Yosephine menjelaskan sikapnya ini dengan keterangan yang indah
saat ia bertutur kepada salah seorang teman wanitanya: “Aku tidak pernah
menggunakan ungkapan ‘aku ingin’, melainkan hanya dalam satu
kesempatan, yaitu saat aku katakan ‘aku ingin
agar semua orang yang ada di sekitarku bahagia’”.
Seorang penyair Inggris seakan-akan menunjukan pujiannya kepada
Yosephine saat mengatakan:
“Sesungguhnya
suatu pagi hari yang bahagia lagi cerah dia berlalu di sebuah jalan, maka
menebarlah kemuliaan pagi hari itu sampai sepanjang siang harinya.”
Pada kenyataannya, wahai
temanku, sifat yang lembut itu dapat menebar kebahagiaan di kalangan kita dan
juga orang-orang yang ada di sekitar kita sehingga benda mati pun dapat
merasakannya. Sikap yang lembut merupakan keindahan normatif yang tiada batasnya. Kalau di
umpamakan dengan lelaki, ia akan mempunyai kedudukan yang sama dengan fungsi
kecantikan bagi wanita. Adapun sifat lembut bagi wanita sendiri, maka ia akan
menambah kecantikannya menjadi berlipat ganda.
* * * * *
Bahagiakah
wanita yang mempertontonkan kecantikannya kepada anjing-anjing yang berwujud
manusia dan memamerkan keelokan tubuhnya kepada serigala-serigala yang berwujud
manusia?
No comments:
Post a Comment