Di antara keterangan yang dikemukakan oleh Dale Carnegie
sebagai ganti dari iman kepada qadha dan qadar adalah bahwa pernah seorang
lelaki meminta kepada seorang yang terluka untuk bersikap membandel terhadap
rasa sakit yang dideritanya, sebagaimana sikap kerbau dan batang kurma bila
terluka. Resep yang disarankan oleh Dale Cornegie dapat dimanfaatkan mengingat dia
belum mengenal cara pengobatan yang ada pada kita.
Berikut mari kita dengar pengakuannya:
“Sekali aku pernah bersikap menolak untuk menerima kenyataan pahit
yang tak dapat kuelakkan. Karena kebodohanku, akhirnya aku berpaling, emosi,
marah, dan mengubah malam-malam hariku menjadi neraka yang membuatku susah
tidur. Setelah berlalu masa satu tahun yang penuh dengan siksaan batin,
akhirnya aku menuruti kemauan realita pahit ini yang sudah kualami sejak semula
karena tiada jalan untuk mengubahnya. Alangkah baiknya kalau aku sejak semula
mengulang-ulang ucapan penyair Walt Hewittman yang telah mengatakan:
Alangkah indahnya bila kuhadapi kegelapan, hujan ,
kelaparan, segala macam musibah, kedudukan, cacian dan teguran sebagaimana yang
dihadapi oleh hewan dan sebagaimana yang telah dihadapi oleh batang-batang
pohon.
Sesungguhnya, aku pernah
menghabiskan masa 12 tahun dari usiaku hidup bersama dengan hewan ternak,
ternyata aku belum pernah melihat sapi yang bersedih karena lahan rumputnya
terbakar, atau karena kekeringan sebab langkanya hujan, atau karena pejantannya
pergi meninggalkannya dan merayu betina yang lain. Hewan menghadapi kegelapan,
badai dan kelaparan dengan sikap yang teduh lagi tenang, oleh karena itulah,
jarang hewan yang mengalami depresi mental atau menderita infeksi pencernaan.”
* * * * *
Kenanglah
semua kesuksesan dan kegembiraan serta lupakanlah semua bencana dan musibah.
No comments:
Post a Comment